PROFESI PENDIDIKAN
GURU PEMBELAJAR
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. H. Abdul Madjid Latief, MM, M.Pd.
Disusun Oleh :
Siti Sofiah (1001105060)
PENDIDIKAN EKONOMI ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA yang begitu besar sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Guru Pembelajar”.
Makalah ini dikerjakan untuk melakukan tugas yang diberikan oleh Dosen saya yang bernama Prof.Dr.H. Abdul Madjid Latief, MM, M.Pd. pada jurusan Ekonomi Administrasi Perkantoran, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka.
Penyusun mengucapkan trima kasih kepada:
1.Bapak Prof. Dr. H. Abdul Latief, MM, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam kesibukan beliau dan dengan sabar memberikan arahan,pengetahuan serta bimbingan kepada penyusun sehingga sangat membantu dalam pembuatan makalah ini.
2.Teman-teman yang telah membantu serta berkerja sama selama ini.
3.Kepada semua pihak yang telah banyak membantu penyusun.
Secara khusus penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak,ibu dan juga keluarga yang telah sabar memberikan bimbingan dan dukungan sekaligus esbagai pendorong utama untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirya penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.karena itu saran kritik dan masukan dari berbagai pihak sangat penyusun harapkan.
Jakarta 27 Februari 2012
Penyusun
A. PENDAHULUAN
Tugas guru merupakan sebuah tugas yang begitu mulia dalam kehidupan. Seorang guru selain sebagai pendidik juga mengemban tugas menanamkan nilai-nilai kehidupan yang penting dan secara universal baik kepada generasi muda untuk membangun masa depan dunia yang lebih baik dan demi pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memulaikan kemanusiaan (advance of humanity).
Apa yang akan terjadi dengan masa depan dunia salah satunya adalah menjadi tanggung jawab guru untuk mempersiapkan generasi muda untuk membangun masa depan yang lebih baik. Signifikansi dari pendidikan adalah mencetak siswa menjadi lifelong learner. Untuk itu seorang guru harus menjadi pembelajar pula.
Mandat dari pendidikan adalah mendidik manusia yang berakhlak mulia dan pembangunan seutuhnya sehingga kesejahteraan manusia tercapai. Dalam hal itu yang mendapatkan peran penting untuk melakukan perubahan adalah di tangan guru sebagai pendidik, motivator, dan fasilitator bagi para peserta didik kita agar bisa menjadi teladan, yang tanggap akan perubahan baik global dan lokal, menjadi generasi yang mentoleransi perbedaan dalam masyarakat yang multikultural, serta generasi yang mampu menjaga keberlangsungan lingkungan agar bumi menjadi tempat tinggal yang semakin nyaman untuk ditinggali.
Demikian pentingnya peran guru sebagai agent of change adalah selalu tak letih melakukan inovasi dalam praktek belajar dan pembelajaran dalam dengan memanfaatkan segala fasilitas dan prasarana sekolah yang ada, tetap berinovasi walaupun dalam kondisi keterbatasan. Sehingga hasil maksimal adalah menyiapkan generasi muda untuk masa depan yang lebih baik tetap tercapai.
Dalam menjalankan peran sebagai guru, seorang guru adalah memfasilitasi praktek pembelajaran. Praktek pembelajaran bukan hanya belajar untuk latihan tentang apa ilmu yang sedang dipelajari melainkan memfasilitasi murid-murid untuk berpikir lebih dalam dan kritis bukan hanya mengenai Apa (what) tetapi mengantarkan murid mempertanyakan mengapa (why)dan bagaimana ( how).
Cara guru agar membawa dan memfasilitasi murid-muruidnya agar berfikir lebih dalam dan kritis adalah seorang guru hendaknya menjadi sosok guru yang pembelajar pula. Lifelong learner bukan hanya milik siswa atau peserta didik melainkan keharusan bagi guru itu sendiri juga.
B. GURU PEMBELAJAR
Kata “Guru” berasal dari bahasa Sansekerta yang juga berarti guru, tetapi secara harfiah artinya adalah berat. Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk kepada pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Menurut Purwanto (2000:12) guru ialah orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian kepada seseorang atau sekelompok orang. Sedangkan menurut Ahmad Tafsir (2004:45) mengemukakan pendapat bahwa guru ialah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi afektif, kognitif maupun psikomotorik. Sedangkan untuk kata “ Pembelajar ” berarti adalah orang yang mempelajari.
Guru yang pembelajar adalah guru yang tak letih untuk memberi suatu ilmu kepada peserta didiknya dan selalu belajar dan mengembangkan metode juga praktek pembelajaran yang efektif bagi peserta didik. Mendidik peserta didiknya dan mempersiapkan generasi demi generasi untuk menjadi manusia yang mampu menjaga rahmat alam dan kehidupan demi masa depan yang lebih baik. Dan guru pembelajar mampu mengubah dunia ditangannya.
Guru pembelajar juga merupakan sosok guru yang dapat mengembangkan dirinya melalui profesinya dan tak malu dan canggung untuk selalu belajar secara total dan berusaha melakukan hal yang terbaik dari waktu ke waktu atau dengan kata lain adalah kemauan seorang guru untuk terus melakukan pembelajaran dirinya dalam setiap melakukan aktifitas tersebut.
Guru sebagai manusia pembelajar juga merupakan seseorang yang senantiasa melakukan self assessment untuk mengetahui kekurangan diri, menentukan aspek yang perlu dikembangkan, melakukan upaya (belajar) berkelanjutan untuk mencapai pengembangan yang diinginkan.
Manusia pembelajar adalah manusia yang menjadikan belajar sebagai bagian dari hidupnya. Sebagaimana Danim (2003: 6) menyatakan: “Manusia pembelajar adalah orang-orang yang menjadikan kegiatan belajar (proses mengubah tingkah laku menuju kondisi hidup yang lebih baik) sebagai bagian dari kehidupan dan kebutuhan hidupnya. “
Sebagai pembe1ajar, guru pasti harus secara terus-menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya. Peran-peran lama yang harus berubah dan ditinggalkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran, yaitu:
1. Dari sebagai penyampai pengetahuan, sumber informasi, ahli materi dan sumber segala jawaban berubah menjadi fasilitator pembelajaran, pelatih, dan mitra belajar.
2. Peran mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, berubah peran menjadi pemberi lebih banyak alternative dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga perlu diarahkan untuk berubah ketika mengikuti proses pembelajaran berlangsung,misalnya : dari penerima informasi (pasif) menjadi partisipan yang aktif dalam pembelajaran, dari hanya mampu mengungkap kembali pengetahuan (penghafal) berubah menjadi siswa yang dapat menghasilkan (menemukan) berbagai ilmu pengetahuan dan dari siswa pembelajar individual (soliter) menjadi siswa pembelajar yang kolaboratif dengan siswa lain.
C. KEMAMPUAN DASAR
Menurut Surya (1993) Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.dengan kata lain kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang.
Menurut Chaplin (1997:34) “Ability (kemampuan)” merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan. Dan Robbins (2000:46) mengemukakan bahwa kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau peraktek.
Dari pengertian-pengerian diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan dasar adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya.
Cooper (dalam Zahera, 1997) mengemukakan bahwa guru harus memiliki kemampuan dalam merencanakan pengajaran, menuliskan tujuan pengajaran, menyajikan bahan pelajaran, memberikan pertanyaan kepada siswa, mengajarkan konsep, berkomunikasi dengan siswa, mengamati kelas, dan mengevaluasi hasil belajar.
untuk itu ada sepuluh kemampuan dasar yang harus di miliki oleh guru antara lain :
a. Mengembangkan Kepribadian :
1). Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2). Berperan dalam masyarakat sebagai warga negara yang berjiwa Pancasila
3). Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersayaratkan bagi guru
b. Menguasai Landasan Pendidikan :
1). Mengenal tujuan pendidikan untuk pencapian tujuan pendidikan Nasional
2). Mengenal sekolah dalam masyarakat
3). Mengenal prinsip-prinsip psikologi Pendidikan yang dapat dimanfaatkan pendidkan dalam PBM
c. Menguasai bahan pengajaran :
1). Menguasai bahan pengajaran kurikulum
2). Menguasai bahan pengajaran
d. Menyusun program pengajaran :
1). Menetapkan tujuan pembelajaran kurikulum
2). Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran
3). Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar
4). Memilih dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai
5). Memilih dan memanfaatkan sumber belajar
e. Melaksanakan program pengajaran :
1). Menciptakan iklim belajar mengajar yang sehat
2). Mengatur ruang beajar
3). Mengelola interaksi belajar mengajar
4). Memilih dan memanfaatkan sumber belajar
f. Menilai Hasil Dan Proses Belajar Mengajar Yang Telah Dilaksanakan:
1). Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran
2). Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
g. Menyelenggakan Program Bimbingan :
1). Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar
2). Membimbing siswa yang kelainan dan berbakat khusus
3). Membimbing siswa untuk menghargai pekerjaan di masyarakat
h. Menyelenggarakan Administrasi Sekolah :
1). Mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah
2). Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah
i. Berinteraksi Dengan Sejawat Dan Masyarakat :
1). Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesioanal
2). Berinteraksi dengan masyarakat untuk penuaian misi sekolah
j. Menyelenggarakan Penelitian Sederhana Untuk Keperluan Pengajaran :
1). Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah
2). Melaksanakan Penelitian sederhana
D. PILAR PEMBELAJARAN
Untuk dapat melakukan pengembangna diri secara optimal, guru perlu menjadi sosok pembelajar. Dan seharusnya senantiasa melakukan self-assessment,untuk mengetahui kekurangan diri, menentukan aspek yang di kembangkan,melakuakan upaya belajar berkelanjutan untuk mencapai pengembangan yang diinginkan. Untuk itu Prof. Dr. Sudarwan Danim (2003:7) mengemukakan bahwa terdapat lima pilar untuk menjadi manusia pembelajar antara lain :
a). Rasa ingin tahu
bila manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pastinya ia akan selalu belajar untuk menjawab rasa ingin tahunya dan memperluas pengetahuannya.
b). Optimis
dalam melakukan sesuatu dituntut untuk optimis akan berhasil, kalaupun gagal jangan lelah untuk mencoba.
c). Konsisitensi
dalam melakukan pembelajaran haruslah dilakukan dengan konsisten agar mencapai tujuan yang diharapkan atau yang diinginkan.
d). Keikhlasan
orang yang iklas dalam melakukan sesuatu pastinya tidak akan mengenal lelah dan selalu berusaha, ia pasti bergairah dalam melakukan sesuatu, menikmati keadaan apapun dalam proses pembelajaran merupakan bagian dari keikhlasan.
e). Visioner
Model berfikir tinggi melebihi orang rata-rata. berfikir jauh kedepandan tidak memikirkan hasil yang cepat tapi benar-benar berproses sampai terjadi.
E. KOLABORASI DAN KOLEGIALITAS
Kolaborasi merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan kerja sama yang dilakukan pihak tertentu. Sekian banyak pengertian dikemukakan dengan sudut pandang beragam namun didasari prinsip yang sama yaitu mengenai kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan, tanggung jawab.
Berdasarkan kamus Heritage Amerika (2000), kolaborasi adalah bekerja bersama khususnya dalam usaha penggambungkan pemikiran. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukanan oleh Gray (1989 : 67) menggambarkan bahwa kolaborasi sebagai suatu proses berfikir dimana pihak yang terlibat memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan keterbatasan padangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan.
Sedangkan kolegialitas berasal dari kata kolega yang berarti teman sejawat, kawan sepekerjaan sedangkan kata kolgial berarti sifat seperti teman sejawat. Dan pengertian kolegialitas adalah rasa solider sesame teman sejawat.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa guru adalah manusia pembelajar dan guru harus mengembangkan diri, dan juga di tuntut untuk saling bekerja sama dengan teman sejawat/sesame guru. Sebagai profesi pendidik guru harus melakukan pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan bedasarkan konsep kolegialitas .
F. GLOSARIUM
sustainable development : pembangunan berkelanjutan
advance of humanity : memuliakan manusia
lifelong learner : seumur hidup belajar
agent of change : agen perubahan
self assessment : penilaian diri
PBM : proses belajar mengajar
Kolaborasi : hubungan kerja sama
Kolegilitas : teman sejawat
G. KESIMPULAN
Manusia pembelajar adalah manusia yang menjadikan belajar sebagai bagian dari hidupnya, Manusia pembelajar adalah orang-orang yang menjadikan kegiatan belajar (proses mengubah tingkah laku menuju kondisi hidup yang lebih baik) sebagai bagian dari kehidupan dan kebutuhan hidupnya.
Kemampuan dasar adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya.
Terdapat lima pilar untuk menjadi manusia pembelajar yaitu : rasa ingin tahu, optimis, keikhlasan, konsistensi dan pandangan visioner.
Guru adalah manusia pembelajar dan guru harus mengembangkan diri, dan juga di tuntut untuk saling bekerja sama dengan teman sejawat/sesame guru. Sebagai profesi pendidik guru harus melakukan pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan bedasarkan konsep kolegialitas.
H. SOAL PILIHAN GANDA
1. Kata “Guru” berasal dari bahasa …
a. Sansekerta
b. Arab
c. Spanyol
d. Cina
2. Manusia pembelajar adalah orang-orang yang menjadikan kegiatan belajar (proses mengubah tingkah laku menuju kondisi hidup yang lebih baik) sebagai bagian dari kehidupan dan kebutuhan hidupnya, pernyataan tersebut dikemukakan oleh …
a. Surya
b. Prof. Dr. Sudarwan Danim
c. Zahera
d. Gray
3. Di bawah ini yang bukan merupakan 10 kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh guru adalah …
a. Mengembangkan kepribadian
b. Menyelenggarakan program bimbingan
c. Bersikap pasif
d. Berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat
4. Di bawah ini yang bukan merupakan pilar untuk menjadi manusia pembelajar menurut Prof. Dr. Sudarwan Danim antara lain …
a. Optimism
b. Konsistensi
c. Pandangan visioner
d. Pesimis
5. Dalam kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh guru terdapat kemampuan untuk melaksanakan program pengajaran yang terdiri dari ...
a. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar
b. Mengenal kegiatan pengadmnistrsian sekolah
c. Mengkaji konsep dasar penelitian sekolah
d. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar
6. Kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya adalah pengertian dari …
a. Guru pembelajar
b. Kolegialitas
c. Kemampuan dasar
d. Kolaborasi
7. Untuk menjadi manusia pembelajar terdapat 5 pilar yaitu rasa ingin tahu, optimis, pandangan visioner, keikhlasan dan konsistensi. Hal tersebut dikemukakan oleh …
a. Prof. Dr. Sudarwan Danim
b. Grey
c. Zahera
d. Surya
8. Dalam kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh guru terdapat kemampuan untuk menyusun program pengajaran yang terdiri dari …
a. Menetapkan tujuan pembelajaran kurikulum
b. Mengenal kegiatan pengadmnistrsian sekolah
c. Mengkaji konsep dasar penelitian sekolah
d. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar
9. Dibawah ini yang bukan merupakan peran lama guru yang harus berubah dan ditinggalkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran adalah …
a. Menjadikan murid yang pasif menjdi aktif
b. Menjaidkan murid yang individualis menjadi kolaboratif
c. Menjadikan murid yang aktif menjadi pasif
d. Menjadikan murid yang penghafal menjadi murid yang bisa menemukam berbagai ilmu pengetahuan
10. Dibawah ini yang merupakan pialr pembelajaran adalah …
a. Pasif
b. Individualis
c. Otoriter
d. Ikhlas
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Saiful. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta . Rineka Cipta.
Imran, Ali. 1995. Pembinaan Guru Di Indonesia. Malang. Pustaka Jaya.
Hamalik, Umar. 2006. Pendidikan Guru Bedasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta. Bumi Aksara.
http://blog.hobbycoding.web.id/2011/11/25/sepuluh-kemampuan-dasar-guru-dan-tata-tertib-guru-mengajar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar